PELATIHAN PENGUATAN KOMPETENSI GURU DALAM PENERAPAN KURIKULUM SOFT SKILL DI SMK NEGERI 1 REMBANG
- Details
- Created: 10 August 2015
- Written by Admin Website
Pada tanggal 29 s.d. 31 Juli 2015 SMK Negeri 1 Rembang mengadakan kegiatan penguatan kompetensi guru dalam penerapan Kurikulum Soft Skill pada siswa melalui Sistem Total Quality Management (TQM) berbasis industry. Kegiatan yang diikuti oleh semua guru SMK Negeri 1 Rembang ini setiap harinya dimulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB.
Kelompok Supra-X 1 sedang asyik berdiskusi
Acara yang dimentori oleh Drs. Mohammad Alwi, MM dari Astra Group ini juga diihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang Drs. Noor Effendi, M.Pd. Adapun tujuannya adalah agar guru mengetahui dan memahami serta dapat mengimplementasikan TQM berbasis Industri, menjadikanya sebagai dasar berpikir dan bertindak dalam menjalankan kegiatan sehari-hari mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi untuk mencapai hasil yang optimal dengan sikap prilaku yang baik dan benar.
Pak Broto dari kelompok Mega Pro 2 sedang berkomentar usai pemutaran satu video
Masalah penerapan kurikulum Soft Skill ini sangat perlu dan penting untuk diperhatikan oleh para guru, seperti yang disampaikan oleh bapak Noor Effendi dalam sambutannya bahwa lulusan SMK yang dibutuhkan oleh dunia industri adalah lulusan yang tidak hanya memiliki hard skills namun juga yang memiliki serangkaian soft skills, seperti kemampuan bekerja dalam tim, kemampuan mengenali diri sendiri, kemampuan berkomunikasi dan sebagainya.
Pak Alwi (Sang Mentor) sedang berbincang-bincang akrab dengan para peserta
Disampaikan juga oleh Kepala SMK Negeri 1 Rembang Drs. H. Singgih Darjanto, M.Pd. bahwa hampir tidak ada dunia kerja yang tidak membutuhkan orang-orang yang memiliki kemampuan soft skills. Ditambahkan juga oleh pak Singgih apa itu soft skills yakni bisa diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengelola dirinya sendiri atau biasa dikenal denga nama intrapersonal skills dan kemampuan berhubungan dengan orang lain atau lebih dikenal dengan interpersonal skills. Sedangkan hard skills adalah kemampuan yang bersifat teknis yang berhubungan dengan bidang keilmuannya. Keduanya harus dikuasai oleh lulusan SMK Negeri 1 Rembang agar bisa bersaing secara sehat di Dunia Usaha (DU)/ Dunia Industri (DI).
Bapak/ Ibu guru SMK Negeri 1 Rembang tetap semangat mengikuti serangkaian kegiatan walau acara dilaksanakan dari pagi hingga malam
Selanjutnya diuraikan secara panjang lebar oleh pak Alwi bahwa seiring dengan perubahan arus informasi yang begitu cepat dan juga persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean, berbagai cara dilakukan oleh dunia pendidikan khususnya SMK baik negeri maupun swasta dalam menghadapi ataupun mengantisipasi hal tersebut. Hal yang paling mendasar yang harus dilakukan oleh dunia pendidikan saat ini khususnya tingkat SMK adalah mengoptimalkan kualitas lulusan baik dari sisi Soft Skillnya mapun Hard Skillnya. Salah satu solusi yang paling efektif untuk meningkatkan kualitas soft Skill siswa yaitu dengan mengembangkan kompetensi guru melalui pelatihan Sistim Total Quality Management berbasis Industri yang diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah dalam membangun sikap prilaku siswa yang baik dan benar.
Bapak/ Ibu guru SMK Negeri 1 Rembang dengan tekun mendengarkan penjelasan sang mentor
Materi-materi yang disampaikan dalam kegiatan pelatihan selama 30 jam efektif tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut:
Materi 1 : Total Quality Management
- Menjelaskan secara singkat tentang definisi TQM, pengertian Qualitas, bagaimana penerapan TQM, serta hambatan-hambatannya.
Materi 2 : Basic Mentality
- Menjelaskan bagaimana seorang guru dalam menjalankan aktivitas kesehariannya mempunyai sikap mental yang berorientasi pada : (1) kesadaran berkualitas, (2) siklus PDCA, (3) pengendalian berdasarkan fakta, dan (4) aspek sumber daya manusia.
Materi 3 : 5K2S
- Menjelaskan secara singkat tentang definisi 5K2S serta contoh-contoh penerapan 5K2S
Materi 4 : Produktivitas
- Menjelaskan secara singkat tentang pengertian Produktivitas, kriteria penilaian produktivitas, serta hambatan-hambatannya.
Materi 5 : Pengenalan Masalah
- Menjelaskan tentang pengertian Masalah dari berbagai sudut pandang, yang diharapkan bisa menjadi proyek Improvement.
Materi 6 : Metodologi Improvement
- Menjelaskan secara singkat tentang tahapan-tahapan dalam melakukan kegiatan Improvement
Materi 7 : Tools Improvement
- Menjelaskan secara singkat tentang berbagai macam tools yang dipakai dalam kegiatan Improvement
Walaupun kegiatan dilaksanakan dari pagi sampai malam namun bapak/ ibu guru tampak tetap antusias dalam mengikutinya, karena memang sang mentor pandai membawa situasi agar tidak membosankan, banyak diselingi humor, juga dengan pemutaran video yang kemudian para peserta disuruh memberikan komentar. Suasana jadi bertambah meriah saat pak Muryanto diminta untuk menyampaikan pendapatnya setelah pemutaran video tentang pentingnya motivasi & pendampingan bagi peserta didik. Dengan gayanya yang kocak, pak guru Olah Raga yang satu ini berbicara ceplas-ceplos sehingga gerrr… pecahlah tertawa bapak/ ibu guru para peserta.